Blog
Komponen Excavator dan Fungsinya yang Wajib Kamu Ketahui
Pelajari komponen excavator dan fungsinya mulai dari boom, arm, bucket, hingga attachment untuk pengoperasian optimal proyek konstruksi.
Excavator merupakan salah satu alat berat yang banyak digunakan dalam proyek konstruksi dan pertambangan. Keberadaannya penting untuk mempercepat pekerjaan penggalian, pemindahan material, dan perataan lahan.
Agar alat ini dapat beroperasi secara optimal, pemahaman mengenai setiap komponen dan fungsinya menjadi hal yang sangat penting bagi operator, teknisi, dan kontraktor.
Artikel ini akan membahas secara lengkap komponen excavator dan fungsinya agar pengguna dapat memaksimalkan kinerja alat berat tersebut di lapangan.
Apa itu Excavator?
Excavator adalah alat berat yang dirancang untuk menggali, memindahkan, dan mengangkut material seperti tanah, pasir, kerikil, dan batu.
Alat ini biasanya memiliki lengan hidrolik panjang, bucket di ujungnya, dan kabina operator yang dapat berputar. Excavator tersedia dalam berbagai ukuran mulai dari mini, medium, hingga besar, serta jenis tracked atau wheeled sesuai kebutuhan proyek.
Sistem hidrolik modern membuat excavator mampu bekerja dengan presisi tinggi dan efisiensi optimal.
Komponen Excavator dan Fungsinya
Berikut adalah komponen excavator dan fungsinya, yaitu:
1. Boom (Lengan Utama)
Boom merupakan lengan utama excavator yang mengangkat dan menurunkan arm serta bucket. Boom menentukan jangkauan vertikal alat berat.
Komponen ini digerakkan oleh silinder hidrolik besar, sehingga mampu menahan beban material yang berat sekaligus memberikan stabilitas saat pengoperasian.
Fungsi: Mengangkat dan menurunkan arm serta bucket, menentukan jangkauan vertikal excavator, serta menahan beban berat material saat penggalian.
Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang bagian lain dari excavator seperti boom, silakan baca artikel Fungsi Boom pada Excavator yang menjelaskan secara lengkap bagaimana boom bekerja pada penggalian dan pemindahan material.
2. Arm (Stick atau Lengan Kedua)
Arm adalah lengan kedua yang menghubungkan boom dengan bucket. Arm memungkinkan bucket bergerak lebih jauh atau lebih dekat ke material sehingga operator dapat mengatur jangkauan horizontal dan kedalaman penggalian.
Silinder hidrolik pada arm memberikan kontrol presisi dalam proses penggalian dan pemindahan material.
Fungsi: Menghubungkan boom dengan bucket, mengontrol jangkauan horizontal dan kedalaman penggalian, serta memungkinkan bucket bergerak lebih dekat atau jauh dari material.
Setelah Anda memahami tiap komponen excavator, lanjutkan ke bacaan Fungsi Arm pada Excavator untuk melihat bagaimana lengan (arm) berperan dalam efektivitas pekerjaan di lapangan.
3. Bucket
Bucket berfungsi sebagai alat penggalian dan pengangkatan material seperti tanah, pasir, kerikil, atau puing. Tipe bucket bervariasi tergantung jenis pekerjaan, misalnya bucket standar untuk penggalian umum, bucket grading untuk meratakan permukaan, dan bucket batu untuk pekerjaan keras.
Bucket adalah komponen utama yang langsung bersentuhan dengan material.
Fungsi: Menggali, mengangkat, dan memindahkan material seperti tanah, pasir, kerikil, dan puing. Tipe bucket disesuaikan dengan jenis pekerjaan, misal standar, grading, atau batu.
4. Cab (Kabin Operator)
Cab adalah ruang tempat operator mengendalikan excavator. Komponen ini melindungi operator dari cuaca ekstrem dan risiko di lokasi proyek.
Kabina biasanya dilengkapi kontrol joystick, panel instrumen, dan sistem pendingin udara sehingga pengoperasian menjadi nyaman dan efisien.
Fungsi: Tempat operator mengendalikan excavator, memberikan perlindungan dari cuaca dan risiko proyek, serta menyediakan kenyamanan melalui joystick, panel instrumen, dan sistem pendingin.
5. Undercarriage (Rangka Bawah)
Undercarriage terdiri dari rangka, track atau roda, sprocket, roller, dan idler. Komponen ini menopang excavator serta memberikan mobilitas dan stabilitas saat bekerja.
Excavator dapat menggunakan track untuk medan kasar atau roda untuk permukaan lebih halus, menyesuaikan dengan jenis proyek.
Fungsi: Menopang berat excavator, menyediakan mobilitas di berbagai medan, dan menjaga stabilitas saat bekerja. Track atau roda dipilih sesuai kondisi proyek.
6. Hydraulic System (Sistem Hidrolik)
Sistem hidrolik merupakan jantung dari excavator modern. Komponennya meliputi pompa hidrolik, silinder, selang, dan katup kontrol.
Sistem ini menyediakan tenaga untuk menggerakkan boom, arm, bucket, dan rotasi kabina. Tanpa sistem hidrolik yang handal, excavator tidak dapat bekerja dengan optimal.
Fungsi: Memberikan tenaga untuk menggerakkan boom, arm, bucket, dan rotasi kabina. Menjadi sistem utama yang membuat excavator dapat bekerja dengan presisi dan efisiensi tinggi.
7. Swing System
Swing system memungkinkan upper structure atau bagian atas excavator berputar 360 derajat. Fungsi ini memberikan fleksibilitas tinggi dalam penggalian dan pemindahan material tanpa harus memindahkan seluruh mesin.
Motor hidrolik menggerakkan sistem ini dengan presisi tinggi.
Fungsi: Memutar upper structure 360 derajat, memungkinkan fleksibilitas penggalian dan pemindahan material tanpa harus memindahkan seluruh excavator.
8. Counterweight
Counterweight berada di bagian belakang upper structure dan berfungsi menyeimbangkan excavator agar tidak terguling saat boom dan arm mengangkat material berat.
Penempatan dan berat counterweight disesuaikan dengan kapasitas mesin dan ukuran excavator.
Fungsi: Menyeimbangkan excavator agar tidak terguling saat mengangkat material berat. Berat dan posisi counterweight disesuaikan dengan kapasitas dan ukuran mesin.
9. Engine (Mesin)
Mesin excavator biasanya menggunakan bahan bakar diesel dan menjadi sumber tenaga untuk sistem hidrolik, sistem pendingin, dan sistem listrik.
Kapasitas mesin disesuaikan dengan ukuran alat berat, mulai dari mini, medium, hingga besar, agar mampu menangani pekerjaan sesuai skala proyek.
Fungsi: Menjadi sumber tenaga utama untuk sistem hidrolik, sistem pendingin, dan sistem listrik excavator. Mesin memastikan semua komponen bergerak optimal sesuai kapasitas alat.
10. Attachment (Aksesori Tambahan)
Attachment merupakan aksesori tambahan yang memperluas fungsi excavator. Contoh attachment antara lain hydraulic breaker untuk memecah beton, auger untuk pengeboran, grappler untuk menangani material besar, dan shear untuk pemotongan.
Dengan attachment, excavator dapat digunakan untuk berbagai pekerjaan selain penggalian.
Fungsi: Memperluas kemampuan excavator untuk pekerjaan khusus selain penggalian, seperti memecah beton dengan hydraulic breaker, pengeboran dengan auger, memindahkan material besar dengan grappler, atau pemotongan dengan shear.
Kesimpulan
Memahami komponen excavator dan fungsinya sangat penting bagi siapa saja yang bekerja dengan alat berat. Setiap bagian memiliki peran spesifik mulai dari penggalian, pengangkatan material, hingga menjaga stabilitas alat.
Pengetahuan ini tidak hanya membantu operator dan teknisi dalam pengoperasian dan perawatan, tetapi juga membantu kontraktor memilih jenis excavator yang tepat untuk kebutuhan proyek.
Dengan pemahaman yang baik, penggunaan excavator dapat lebih efisien, aman, dan optimal.
Butuh excavator untuk proyek Anda? Sewa excavator berkualitas dari Ryu Konstruksi sekarang dan pastikan pekerjaan konstruksi berjalan lebih cepat dan efisien.
FAQs
1. Apa itu boom pada excavator dan apa fungsinya?
Boom adalah lengan utama excavator yang mengangkat dan menurunkan arm serta bucket. Fungsinya menentukan jangkauan vertikal excavator dan menahan beban material saat penggalian.
2. Apa perbedaan arm dan boom pada excavator?
Boom adalah lengan utama, sedangkan arm atau stick adalah lengan kedua yang menghubungkan boom dengan bucket. Arm memungkinkan pengaturan jangkauan horizontal dan kedalaman penggalian.
3. Apa saja tipe bucket excavator dan kegunaannya?
Bucket berfungsi untuk menggali dan mengangkut material. Tipe bucket berbeda sesuai pekerjaan, misalnya bucket standar untuk penggalian umum, bucket grading untuk meratakan permukaan, dan bucket batu untuk pekerjaan keras.
4. Apa fungsi sistem hidrolik pada excavator?
Sistem hidrolik adalah jantung excavator modern yang menyediakan tenaga untuk menggerakkan boom, arm, bucket, dan rotasi kabina. Tanpa sistem ini, excavator tidak bisa beroperasi optimal.
5. Bisakah excavator digunakan untuk pekerjaan selain penggalian?
Ya. Dengan attachment tambahan seperti hydraulic breaker, auger, grappler, atau shear, excavator dapat digunakan untuk memecah beton, pengeboran, memindahkan material besar, dan pemotongan.